Rabu, 30 November 2016 12:54 WIB

Rencana KSPI Ikut Demo 212 Tidak Bijaksana

Editor : Danang Fajar
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersikeras akan melakukan aksi 'Mogok Nasional' (Monas) pada 2 Desember mendatang (212).

Namun, rencana aksi monas oleh KSPI yang dipimpin Said Iqbal yang sengaja digelar hari yang sama dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun menuai kecaman beberapa pihak.

Salah satunya adalah aktivis 98 tergabung Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) menyayangkan sikap ngotot Said Iqbal yang menghiraukan himbauan Kapolri agar menunda aksinya tersebut.

"Harusnya Buruh KSPI menunda aksinya dan mengganti hari lain. Jangan sampai mengganggu kekhusyu'an acara ibadah. Masa di Monas dzikir-dzikir, disebelah Balaikota dan Istana teriak-teriak orasi. Jangan lah ganggu kesucian ibadah umat muslim yang mendengarkan tausiyah dan istighosah akbar," tegas Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, Rabu (29/11/2016).

Lebih lanjut, Willy memastikan tidak semua serikat buruh di Indonesia sepakat dalam aksi Monas yang digagas KSPI pada demo 212 tersebut.

"Saya yakin ada buruh yang berpandangan isu yang diangkat KSPI tidak arif dan bijaksana ketika memutuskan aksi Monas berbarengan dengan ABI III di 212," ujarnya.

Willy menyerukan kepada para buruh untuk tetap bekerja seperti biasa dan tidak ikut-ikutan pada aksi tersebut. Kata dia, sangat banyak permasalahan krusial terjadi pada buruh ditempat mereka bekerja yang lebih penting untuk diperjuangkan ketimbang harus terlibat dalam demo 212.

"Selama ini Said Iqbal kan sudah sering demo, harusnya punya sedikit malu jangan teriak-teriak orasi disaat para ulama memberikan tausiyah di Monas," tutupnya.
0 Komentar