Senin, 28 November 2016 17:21 WIB

Istri Korban Helikopter Jatuh di Kaltara Pasrah

Editor : Danang Fajar
Laporan: Rachmat Kurnia

BEKASI, Tigapilarnews.com -  Rahmita Dewi istri dari Sersan Satu Bayu Sadeli Putra yang menjadi korban  jatuhnya Helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD di Pegunungan Malinu Tarakan Kalimantan Utara, mengaku siap dengan segala kemungkinan yang menimpa suaminya.

"Saya suudah ikhlas dengan segala kemungkinan yang terjadi,  jika dapat kabar suami saya meninggal saya siap," ujar Rahmita Dewi, saat ditemui dikediamannya di Kampung Lokomotif, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, senin (28/11/2016) siang.

Sambil menanahan tangis, Rahmita menceritakan, dua hari sebelum kejadian suaminya sempat meminta maaf dan meminta untuk menjaga kedua anaknya yang masuh berusia empat dan lima tahun.

"Dua hari sebelum kejadian itu suami telpon, minta maaf, saya bilang mas gak punya salah, gak usah minta maaf, tapi dia kekeh minta maaf, terus dia nitip ke saya, tolong jaga anak-anak. Suami saya udah tugas selama empat bulan disana," ujar Rahmita.

Diketahui Helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD ditemukan di daerah pegunungan di wilayah Malinau, Kaltara. Lokasi jatuhnya heli itu berada di hutan di pegunungan yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kaltara.

Helikopter tersebut diawaki oleh Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginasa, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto dalam.
0 Komentar