Kamis, 03 November 2016 19:36 WIB

Ketua MPR: Pendemo Harus Ditangani Secara Persuasif

Editor : Hendrik Simorangkir
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sehubung adanya aksi demo besar-besaran dari berbagai ormas Islam se-Indonesia, Jumat (4/11/2016) esok, pimpinan MPR RI mengimbau masyarakat agar aksi dilakukan tertib dan damai.

Hal itu dikatakan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. Menurutnya, penyampaian aspirasi masyarakat melalui demo adalah hak konstitusional setiap warga negara Indonesia yang dijamin konstitusi dan diatur dalam UUD 1945.

"Indonesia sebagai bangsa yang besar dan majemuk, memiliki perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa telah diikat oleh satu semangat semboyan Bhinneka Tunggal lka, meskipun kita berbeda suku, keyakinan dan agama, budaya dan bahasa, tetapi perbedaan itu menjadi perekat persatuan sebagai satu bangsa, yaitu Indonesia," ucapnya di Gedung DPR, Kamis (3/11/2016).

Unjuk rasa, lanjut Zulkifli, yang menjadi salah satu cara penyampaian aspirasi masyarakat seharusnya dilaksanakan tertib, penuh rasa tanggung jawab, menghormati hak orang lain, dan tetap menjunjung tinggi sikap, toleransi, dan menjauhi segala bentuk potensi anarkisme.

"Apapun yang ingin disampaikan masyarakat dalam unjuk rasa adalah hak demokrasi kita, namun pelaksanaannya harus tetap mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati hukum, dan tidak memunculkan konflik bermuatan SARA," cetusnya.

Tak hanya itu, Zulkifli juga mengimbau aparat penegak hukum dalam menangani aksi demo besar-besaran dengan mengedepankan pendekatan persuasif.

"Dan meciptakan suasana kondusif dalam rangka pelaksanaan prinsip negara hukum, yang menjujung tinggi hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi kita," tandasnya.
0 Komentar