Kamis, 03 November 2016 12:01 WIB

Fahri: Cuma Ahok Pejabat Publik yang Berani Gunakan Al-Maidah 51 Demi Kepentingan Politik

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah prihatin dengan aksi pengusiran masyarakat terhadap calon petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat kemarin. Hal ini menurutnya semakin menunjukkan secara nyata bahwa rakyat tidak menerima pernyataan Ahok soal Al Maidah 51 tersebut.

“Saya melihat disini pernyataan kontroversial itu semakin membebani Ahok sebagai calon gubernur petahana dan ini bisa menjalar ke orang lain.Oleh karena itu supaya tidak menjadi beban semua orang, saya harap Ahok mau mundur dari pencalonannya demi menjalani proses hukum,” ujar Fahri di Gedung DPR, Kamis (3/11/2016).

Dengan demikian Ahok akan menjadi gentlemen karena mau membayar kesalahannya dengan dirinya sendiri dan tidak membebani orang lain terutama presiden sehingga akan membuat semua menjadi akan sangat ringan. Ahok menurut Fahri harus menyadari bahwa akibat ulahnya membuat Indonesia membayar mahal.

“Terlalu mahal dan semua energi digunakan untuk mengurus seorang Ahok saja.Masalah Ahok ini menyebabkan timbulnya potensi disintegrasi, kerawanan sosial dan utamanya membuat presiden seperti punya beban untuk melindungi Ahok. Semua menjadi terlihat tidak rasional,” tegasnya.

Sebagai pejabat publik menurut Fahri sikap Ahok yang berani menggunakan hal-hal yang seharusnya berada ruang privat untuk dibicarakan di ruang publik sangat aneh. Tidak ada menurut Fahri selama ini, seorang pejabat publik di Indonesia ini yang berani menggunakan surat Al Maidah 51 untuk kepentingan politiknya.

“Semua pejabat publik paham benar mana hal-hal yang bersifat privat seperti masalah agama tidak boleh atau terlalu sensitif digunakan di ruang publik seperti menggunakan Al Maidah 51 itu untuk kepentingan politik.Lah kok ini seorang Ahok yang sama sekali tidak paham mengenai Al Quran dan bukan pemeluk Islam justru malah menggunakan surat dalam Al Quran itu,” jelas Fahri.

Hal ini lanjut Fahri diperparah dengan sikap Ahok yang terus menantang meski sudah melakukan kesalahan.”Orang minta maaf itu kan basisnya mengaku salah. Ini tidak dilakukan oleh Ahok dan dia malah terus menantang.Semua orang Islam paham mengenai pernyataan Ahok soal Al Maidah 51 ini, jadi jangan mencari-cari alasan. Agama itu ruang ekslusif tidak bisa orang yang berada diluar itu bicara sembarangan,”tandasnya.
0 Komentar