Rabu, 02 November 2016 22:35 WIB

Perkuat SKO, Kemenpora Percepat Pencairan Bonus Olimpiade dan Paralimpiade 2016

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merealisasikan janjinya mencairkan bonus terhadap peraih medali di Olimpiade Brasil 2016.

Menpora Iman Nahrawi memberikan bonus kepada olahragawan dan pelatih  peraih medali Olimpiade dan Paralimpiade Rio De Janeiro, Brasil 2016 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (02/11/2016),

Bersamaan dengan  acara pemberian bonus, juga dilaksanakan Pencanangan Olyimpic Center yang lokasinya di PP PON  Cibubur, Jakarta Timur.

“Hari ini kita menyaksikan secara langsung pemberian penghormatan dan penghargaan berupa bonus kepada para pahlawan olahraga tanah air yang telah mengharumkan Indonesia di Olimpiade dan Paralimpiade. Acara pemberian penghargaan ini, pastinya sudah ditunggu-tunggu cukup lama oleh para peraih medali Olmpiade dan Paralimpiade," katanya.

"Seharusnya pemberian penghargaan ini dilakukan pertengahan bulan November. Tetapi karena kesungguhan yang luar biasa dari para pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenpora, maka pemberian bonus bisa dilakukan lebih cepat," kata Menpora.

Menurut Imam, bonus ini diberikan secara utuh tanpa ada potongan pajak. "Itu berarti kita punya komitmen untuk menghargai jerih payah para pahlawan olahraga dan  pelatih. Bahkan Presiden Jokowi menginginkan para atlet Asian Games yang mengharumkan nama Indonesia mendapatkan bonus miliaran rupiah bukan lagi ratusan juta," imbuhnya.

"Presiden betul-betul memberikan perhatian sepenuhnya kepada atlet. Ini memberikan peluang  yang luar biasa bagi para atlet-atlet yang berprestasi. Untuk itu bagi para atlet Jangan pernah menyerah, teruslah berlatih, lakukan apa yang bisa dilakukan, jangan pernah berhenti bermimpi untuk meraih prestasi," tuturnya.

Menpora bersyukur karena DPR mendorong agar anggaran olahraga diperbanyak lagi. Sehingga, tidak hanya untuk persiapan, tapi juga untuk kesejahteraan atlet masa depan.

Ia berharap kepada seluruh stakeholder olahraga agar disiapkan dari sekarang. Sehingga dengan perencanaan yang utuh dan kuat, maka Olimpade Tokyo 2020, Indonesia dapat memberikan alasan yang kongret, fakta yang nyata baik kepada DPR dan Kementerian Keuangan.

Penghargaan ini diberikan kepada peraih medali emas dari cabang bulu tangkis nomor ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masing-masing sebesar Rp5 miliar. Satu medali perak, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni di cabang angkat besi sebesar Rp2 miliar.

Sedangkan diajang Paralimpiade, satu medali perunggu di cabang angkat berat, Ni Nengah Widiasih sebesar Rp1 miliar.

Untuk bonus pelatih, Kemenpora memberikan kepada  Richard Mainaky sebagai pelatih bulu tangkis sebesar Rp2 miliar. Sedangkan di cabang angkat besi, Dirdja Wihardja dan Supeni masing-masing mendapat bonus Rp800 juta. Kemudian pelatih angkat berat Koni Ruswanto mendapat Rp 400 juta. Jumlah ini tidak di potong pajak.

Sementara itu, pencanangan pembangunan Olyimpic Center ditandai dengan penekanan sirene oleh Menpora bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, Ketua Satlak Prima, Achmad Sutjipto yang dilanjutkan meninjau langsung pembangunan Olyimpic Center.

Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja Sama antara Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga  Kemenpora, Raden Isnanta, dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Didik Suhardi, tentang Satuan Khusus Olahraga (SKO).(exe)
0 Komentar