Rabu, 26 Oktober 2016 23:10 WIB

Anies Baswedan Sampaikan Makna Salam Bersama pada Warga Pondok Bambu

Editor : Yusuf Ibrahim
Laporan: Ryan Suryadi


JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai adab dan kesantunan sudah mulai hilang dari kehidupan sosial masyarakat di Jakarta.


Karena itu, dia menilai perlu dikembalikan dengan upaya serius dan sungguh-sungguh. "Ini membuat Jakarta terganggu," tutur Anies dalam sambutannya pada acara pemberian santunan yatim piatu di Masjid Jami' Al 'Abidin, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2016).


Ditambahkan Anies, hal tersebut harus dimulai dari para pemimpinnya. Kalau pemimpin ibukota tak bisa menunjukkan contoh yang baik, maka masyarakat akan sulit mengikutinya.


Membangun sesuatu yang baik, lanjutnya, maka harus dimulai dari sesuatu yang baik pula. Mau membangun tempat yang bersih, harus dimulai dari sesuatu yang bersih pula.


"Kalau mau buat masyarakatnya sopan, maka harus dibangun dengan kesopanan, tidak bisa dengan kekasaran," kata Anies.


Anies menuturkan, kondisi ibukota saat ini yang memprihatinkan, mendorong dirinya bersama Cawagub Sandiaga Uno memilih salam bersama untuk menyapa warga Jakarta. Salam bersama dengan tangan dan jari terbuka akan membangun kebersamaan dan kedamaian.


"Cukup sudah selama ini kita dengan mengangkat kepalan tangan. Kepalan tangan tak cukup membangun persahabatan. Makanya, kami cukup sampaikan salam bersama. Salam kebersamaan, salam kedamaian," kata Anies.


Nantinya pasangan Anies-Sandi tak hanya berencana memajukan Kota Jakarta, namun juga warganya. "Kalau memajukan kotanya sudah banyak yang melakukan. Tapi, yang kami lakukan bahagiakan warganya. Apalah arti pembangunan kota kalau tak mengantarkan warganya pada keadilan, kesejahteraan, dan keberadaban," ujarnya.(exe)


0 Komentar