Rabu, 12 Oktober 2016 22:09 WIB

Menpora Imam Minta Kongres PSSI di Jakarta

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menelurkan surat rekomendasi kedua untuk gelaran Kongres PSSI yang sedianya berlangsung 17 Oktober 2016.

Jika sebelumnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang jadi ditunjuk sebagai arena, kini mesti digelar di Jakarta. Padahal semula, berlangsung di Makassar, 17 Oktober nanti.

Dalam surat putusan yang dikeluarkan pada 12 September lalu, Menpora Imam Nahrawi sempat meminta kongres dipindah ke Yogyakarta dengan alasan kembali ke titik nol tempat lahir PSSI.

Namun dalam sepekan terakhir, wacana lokasi Kongres PSSI kembali memanas. Setelah beredar laporan izin keamanan sudah didapat di Yogyakarta, kini rekomendasi baru akhirnya Kongres PSSI mesti digelar di Jakarta.

Rekomendasi itu keluar setelah Imam bertemu dengan Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PSSI, Hinca Pandjaitan, Sekjen PSSI, Azwan Karim, dan Ketua Kehormatan PSSI yang merangkap Ketua Komite Pemilihan Pengurus PSSI, Agum Gumelar, di Kantor Kemenpora, Jl. Gerbang Pemuda, Senayan No.3, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016).

Pertemuan itu dalam foto salinan surat rekomendasi nomor S.3282/Menpora/DIV/X/2016, isinya memutuskan perubahan rekomendasi arena kongres dari yang sebelumnya di Yogyakarta, bergeser ke Jakarta.

Ada pun untuk tanggal, Menpora tidak meminta adanya perubahan. "Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya Saudara segera membantu menerbitkan surat ijin keramaian bagi Pelaksanaan Kongres PSSI yang akan dilaksanakan pada Tanggal 17 Oktober 2016," tutup surat rekomendasi tersebut.

Sementara PSSI sendiri sejauh ini masih bertahan jika kongres harus digelar di Makassar. Azwan Karim yang ikut pertemuan tadi, mengatakan tinggal menunggu putusan Komite Eksekutif (EXCO) PSSI perihal lokasi kongres.

"Jadi mereka (Exco PSSI) yang berhak untuk memutuskan hal ini (lokasi kongres). Kalau Exco berpegang teguh pada statuta PSSI, bisa saja batal digelar (di Jakarta pada 17 Oktober 2016)," kata Azwan Karim di Kantor Menpora, Rabu (12/10/2016).(exe/ist)
0 Komentar