Rabu, 21 September 2016 06:25 WIB

Pangima TNI Ajak Pangab Pakistan Berbagi Informasi untuk Atasi Terorisme

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Hubungan kerja sama militer yang telah lama dan terjalin dengan baik selama ini perlu kita tingkatkan. Bagi Indonesia, lebih baik mempunyai 1000 teman daripada satu musuh.

Demikian disampaikan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo saat menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Pakistan, Jenderal Rashad Mahmood, di ruang tamu panglima TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/09/2016).

Kunjungan kehormatan Pangab Pakistan ke Mabes TNI merupakan kelanjutan kunjungan sebelumnya, sejak tahun 1996 lalu. Dalam kunjungan kali ini, Pangab Pakistan didampingi Dirjenopsren Pakistan, Mayjen Musarrat Nawaz Malik, Koorspri Pangab Pakistan, Brigjen Muhammad Aqeel dan Athan Pakistan, Kolonel Muhammad Shahid Siddeeq

Menyikapi arti pentingnya kerja sama untuk menghadapi potensi ancaman global dan regional, Jenderal Gatot Nurmantyo menginginkan adanya sinergitas positif antar kedua angkatan bersenjata.

"Kita perlu menindaklanjuti dan bisa merumuskan bagaimana kerja sama selanjutnya dalam menghadapi kondisi kompetisi sekarang ini. Situasi selalu berubah-rubah sehingga diperlukan suatu kerja sama yang lebih terintegrasi," ujar Gatot Nurmantyo.

Lebih lanjut, Gatot Nurmantyo menyampaikan dalam mengimplementasikan peningkatan kualitas kedua angkatan bersenjata dan mewujudkan perdamaian dunia, diperlukan adanya sumber daya yang handal melalui interaksi pendidikan dan latihan bersama.

"TNI memiliki tempat pusat peacekeeping sebagai sarana pendidikan dan latihan. Saya telah melakukan kunjungan ke Lebanon, pasukan Pakistan disana sebagai salah satu penyumbang pasukan cukup besar di PBB dan ini perlu ditingkatkan lagi," ungkapnya.

Kerja sama kedua angkatan bersenjata memiliki nilai manfaat dihadapkan dengan banyaknya persamaan kondisi ancaman dan tantangan yang dihadapi dalam perkembangan lingkungan strategis.

"TNI juga menggunakan F-16. Jadi bisa latihan bersama-sama dan ditingkatkan. Serta perlu adanya berbagi informasi dalam mengatasi aksi terorisme. Karena aksi terorisme tidak bisa diprediksi," tegas Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi atas bantuan kemanusiaan Pakistan saat gempa bumi dan Tsunami di Aceh tahun 2004 yang lalu. "Bantuan pada saat itu benar-benar diperlukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Aceh dan sangat bermanfaat," pungkasnya.

Sementara itu, Pangab Pakistan mengatakan bahwa peran Indonesia di kawasan Asean sangat penting sekali dan hal ini yang mendasari Pakistan menginginkan kerja sama dalam berbagai bidang.

"Indonesia mampu meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran dan keamanan di kawasan Asean dan pada forum-forum lainnya. Kami mengharapkan adanya kerja sama yang lebih luas dan status penuh dialog antara kedua pihak," ucap Jenderal Rashad Mahmood.

Pangab Pakistan juga menyampaikan, bahwa untuk meningkatkan kerja sama TNI dan Pakistan telah menandatangani kesepakatan yang mencakup di bidang pertahanan. Dalam dua tahun terakhir ini dan berharap pertemuan ini merupakan refleksi dalam meningkatkan dan melanjutkan hubungan kerja sama yang baik.

"Salah satu wujud dari meningkatkan kerja sama ini adalah dilakukannya kerja sama pertahanan antara kedua pihak dalam bentuk joint working group (JWG) serta dapat direalisasikan dalam waktu dekat," katanya.

Selanjutnya, Pakistan memberikan rasa hormat kepada seluruh Anggota TNI dan negara Indonesia dalam mendukung Pakistan di Asean dan saat bencana. "Indonesia yang selalu terdepan dalam memberi bantuan kepada warga kami, terutama pada saat dilanda oleh gempa bumi. Ingatan tersebut merupakan nilai yang penting bagi kami, sehingga hal itu membuat kami berpikir baik dengan Indonesia," ujar Jenderal Rashad Mahmood.

Turut hadir pada cara tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriyatna, Wakasal Laksdya TNI Arie H. Sembiring, Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Para Asisten Panglima TNI, Kabais TNI dan Kapuspen TNI.(exe/ist)
0 Komentar