Jumat, 16 September 2016 07:45 WIB

Siap Hadiri Pembukaan PON XIX, Jokowi Ajukan Tiga Syarat

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, siap menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat yang bakal digelar pada 17 September 2016 mendatang.


Dalam acara nanti, Jokowi bahkan ingin membaur langsung dengan masyarakat dan ia berharap pembukaan tersebut akan berjalan meriah.

Hal ini telah disampaikan langsung oleh Satria Yanuar Akbar selaku Manajer Tim Kreatif Bidang Upacara PB PON XIX/2016 Jabar. Ia mendapat kepastian setelah berdialog dengan Sekretariat Negara‎ (Setneg), Rabu (14/09/2016).

"Kita sudah empat kali melakukan audiensi dengan pihak Setneg dan Pak Jokowi. Pak Jokowi menanyakan hingga hal-hal detil terkait upacara pembukaan PON XIX, beliau sangat mengapresiasi apa yang sudah kita rencanakan," ungkapnya.

Presiden akan membuka upcara PON dengan mengajukan tiga syarat. Pertama, dirinya ingin merakyat sehingga melarang adanya protokoler yang mewah. Selain itu ia juga meminta agar panitia penyelenggara melakukan setting ulang pada tempat duduk VVIP.

Kedua, Jokowi ingin pembukaan yang sederhana. Lalu yang terakhir, politisi PDI Perjuangan itu meminta agar pelaksanaan pembukaan dapat memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat.

"Jokowi ingin pembukaan yang sederhana tapi bukan seadanya namun tidak dilakukan berlebihan," kata Satria.

Jelang acara nanti, Jokowi menayakan berbagai hal termasuk properti dan kostum yang bakal memeriahkan pembukaan PON. Untuk urusan ini, panitia penyelenggara sudah mengatasinya dengan sangat matang. Mereka bahkan melibatkan beberapa UKM untuk menyukseskan acara nanti.

"Termasuk pembuatan kostum, properti dan segala hal yang berkaitan dengan upacara pembukaan. Kita pun menjelaskan jika hal tersebut dikerjakan oleh 231 kelompok ukm, ‎dan itu sangat diapresiasi beliau. Untuk itu, ‎kita akan usulkan sertifikat bagi para pelaku UKM yang membantu perhelatan PON XIX dan ditandatangani oleh gubernur Jabar," jelasnya.(exe/ist)

0 Komentar