Rabu, 24 Agustus 2016 22:04 WIB

Paskibraka Kemenpora Diminta Aktualisasikan Hasil Latihan

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Pengembangan Pemuda, Sakhyan Asmara, menutup Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2016 di Wisma Soegondo Komplek PP-PON Cibubur, Jakarta, Rabu (24/08/2016) siang.


Sebelum prosesi acara penutupan, dilakukan penandatangan MOU antara BNN dengan PPI Pusat yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta dari anggota PPI dalam membantu pemerintah mengurangi pengedaran dan penayalahgunaan narkoba.


 Memulai sambutannya Menpora Imam Nahrawi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam kegitan diklat paskibraka atas kesuksessannya dalam melaksanakan pengibaran bendera di HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-71.


 "Saat ini semua orang membicarakan tentang paskibraka. Seluruh lapisan masyarakat mengucapkan terima kasih anggota paskibraka yang telah mengibarkan bendera merah putih mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, propinsi hinggan Istana Negara Jakarta, " ujar Imam.


"Walaupun ada pemotongan terhadap anggaran Paskibraka pada tahun 2016, tapi kita bisa melihat hasil yang dicapai bisa lebih baik. Ini berarti bahwa jika kita selalu melaksanakan sesuatu secara serius, efisien dan efektif, maka akan mendapatkan hasil yang maksimal, " lanjutnya.


"Pada saat penyambutan kontingen olimpiade Indonesia kemarin dan hari ini, banyak yang memberikan tanggapan, ada yang positif dan ada yang negatif. Ada yang bilang Menpora lebay, bikin macet jalanan, menghabiskan anggaran. Tapi selagi kita punya niatan baik demi bangsa dan negara, maju terus, jangan mundur, " tegas Imam.


Setelah satu bulan dilatih, digembleng, fisik, metal, spiritul, Menpora mengharapkan hal tersebut dapat diaktualisasikan. "Ini baru satu tugas antinarkoba, belum tugas yang lain. Selanjutnya kalian dapat memberikan kampanye-kampanye positif ke masyarakat untuk bisa mensuport dan mengajak anak-anak muda berperan dalam membangun bangsa dan negara, " ujarnya.


"Sampaikan salam hormat saya, pelatih, panitia kepada orang tua kalian semua. Masukan dari kalian semua akan kami perhatikan untuk menjadikan program ini lebih baik serta agar kami di kementerian bisa mengevaluasi dan membuat program baru untuk kemajuan bangsa ke depan, " tutup Imam.


Sebelumnya, Kepala BNN, Budi Waseso, menyampaikan bahwa setiap harinya hampir 40 orang di Indonesia meninggal karena narkoba. "Itulah sebabnya mengapa Presiden Jokowi menetapkan Indonesia darurat narkoba. Disamping itu, Indonesia menjadi pasar terbesar Narkoba di Asia Tenggara, " ujarnya.


 "Kepada adik-adik Purna Paskibraka yang saya banggakan, saya mengharapkan MoU ini dapat di tindaklanjuti, tidak hanya seremonial belaka, peran serta adik-adik didaerah dituntut untuk membantu upaya pemerintah dalam menghentikan pengedaran dan penyalahgunaan narkoba ini, " kata Buwas.


Pada kesempatan ini, Ketua Umum PPI Pusat menyematkan Pin Emas Bakti Tearatai Putra kepada Menpora sebagai wujud penghargaan atas jasanya atas jasa-jasanya dalam membangun generasi muda khususnya Paskibraka.


Hadir dalam acara penutupan tersebut Kasgar Tetap 1 Jakarta, Brigjen Joshua Pandit Sembiring, Nanan Sukarna, Ketua Umum PPI Pusat Gustav Feriza.(exe/ist)


0 Komentar