Senin, 15 Agustus 2016 20:00 WIB

Prostitusi Koljem di Cilincing Masih Beroperasi

Editor : Rajaman
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Salah satu lokasi prostitusi di Kolong Jembatan (Koljem), Cilincing, Jakarta Utara, sampai saat ini masih beroperasi. Masyarakat pun resah akan keberadaan tempat prostitusi itu.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (pemkot) Jakarta Utara sudah melakukan penertiban. Namun masih saja ada bangunan tempat prostitusi itu Hal terlihat dari masih adanya sejumlah bangunan yang masih dijadikan tempat hiburan malam.

Berdasarkan pantauan dilokasi, kawasan Koljem pada di siang hari nampak seperti biasa saja yakni warga melakukan aktivitas pada umumnya, yaitu ada yang menjemur pakaian dan lain-lain. Tak hanya itu, masih terlihat kapal-kapal milik para nelayan ikan tradisional bersandar di bibir jalan kawasan lokalisasi tersebut.

Kawasan lokalisasi yang marak akan aktivitas prostitusi dan berdekatan langsung dengan Kali Cakung Drain ini, nampak kumuh. Tak hanya kumuh, lokasi yang terbilang tak begitu dekat akan keramaian di luarnya juga terlihat banyak sampah rumah tangga yang berserakan.

Pada siang hari sisi kiri jalan terlihat klub-klub malam dalam kondisi tertutup rapat. Beberapa pengakuan warga yang tinggal cukup lama di lokasi itu mengatakan klub-klub malam itu masih beroperasi pada malam hari.

kawasan-koljem-cilincing

Sementara itu, warga yang sudah 10 tahun tinggal di lokasi prostitusi itu Mukmin (45) membenarkan hal tersebut. Mukmin mengatakan, tak mempan jika Pemkot Jakarta Utara hanya melakukan penertiban di kawasan itu dengan ala kadarnya.

"Saya perhatikan penertibannya bangunan-bangunan bar yang dari triplek-triplek doang. Bukan yang permanen. Coba kalau bar-bar yang bahan bangunannya permanen, enggak di colek-colek tuh pak. Justru dibiarkan. Enggak tahu deh kenapa. PSK, preman, parkir liar, berisik musik dangdutan sama lagu-lagu disco di malam hari itu masih ada. Setiap malam tuh," kata Mukmin kepada Tigapilarnews.com, Senin (15/8/2016).

Mukmin menambahkan, keberadaan preman dan PSK, hingga kehadiran pria hidung belang membuatnya resah. Tak hanya resah akan timbulnya tindakan kriminal, lingkungan menjadi rusak akan keberadaannya, yakni seperti botol-botol minuman, alat kontrasepsi hingga sampah-sampah rumah tangga lainnya dibuang langsung ke kali.

"Kelihatannya memang bersih nih pak ini Kali Cakung Drain. Coba kalau dikeruk pakai alat berat. Paling juga nemuin sedimen lumpur yang isinya botol-botol minuman. Ya kalau enggak percaya, bisa dicek saja. Toh nelayan-nelayan dan warga di sini juga pak yang membersihkan kalinya, bukan mereka-mereka yang pemilik atau karyawan bar-nya. PSK-PSK masih banyak juga tinggal di sini. Kan dulu ramai akan penertiban kawasan lokalisasi, memang pada pulang kampung. Tapi sudah ramai lagi sekarang," tambah Mukmin.

Sementara itu, Camat Cilincing, Purnomo enggan menanggapi hal tersebut. Justru dirinya mengatakan sedang ada sibuk rapat.
0 Komentar