Selasa, 02 Agustus 2016 17:25 WIB

BNN Terlibat Narkoba Freddy Budiman, Pengamat: Budi Waseso Melempem

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Pasca pengakuan terpidana mati kasus narkotika Freddy Budiman soal keterlibatan petugas BNN, Polri, dan TNI, dalam jaringan peredaran narkoba di Indonesia.

Sejumlah kalangan menyikapi sepak terjang Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso (Buwas) terkait masalah tersebut.

"Budi Waseso jangan galak keluar tapi melempem ke dalam," tandas Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti dalam diskusi bertajuk Masyarakat Sipil Tolak Hukuman Mati dan Dukung Bongkar Mafia Narkoba, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016) siang.

Menurut Ray, meski telah lama menjabat sebagai Kepala BNN, Buwas belum terlihat melakukan upaya pembersihan di dalam institusi internalnya.

Oleh sebab itu, Ray mendesak Komjen Buwas segera melakukan pembenahan dan pembersihan dalam institusi yang dipimpinnya tersebut.

"Kami tunggu langkah konkret Budi Waseso membereskan BNN dari dalam," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman bercerita kepada Koordinator Eksekutif Kontras Haris Azhar sebelum dieksekusi mati.

Freddy menyatakan bahwa beberapa oknum petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Polri menjadi pemain narkoba bersamanya.

Freddy mengaku selalu menyetor uang ke oknum BNN, dan Mabes Polri.

Jumlahnya pun tergolong besar, yaitu Rp 450 miliar mengalir ke oknum BNN. Sedangkan, Rp 90 miliar ke pejabat Mabes Polri.

 

 
0 Komentar