Minggu, 10 Juli 2016 09:27 WIB

Tak Diunggulkan, Ronaldo Belajar dari Yunani

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Portugal menantang tuan rumah Perancis pada final Piala Eropa 2016 dengan modal rekor pertemuan negatif.

Dari 10 bentrokan terakhir, Portugal selalu kalah. Meski demikian, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan menatap laga puncak di Stade de France, Minggu (10/07/2016) atau Senin (11/07/2016) pukul 02.00 WIB dengan gairah baru.

Bintang Portugal Cristiano Ronaldo paham, timnya dalam status tidak diunggulkan. Andalan Real Madrid itu menyatakan Perancis favorit dalam laga nanti. Namun, dia menegaskan sudah belajar banyak dari kekalahan Portugal dari Yunani pada final Piala Eropa 2004, bahwa keuntungan sebagai tuan rumah tidak selalu menjanjikan kemenangan.

"Perancis lebih diunggulkan ketimbang kami. Tapi, saya pikir Portugal akan menang," kata Ronaldo dilansir laman resmi UEFA.

"Saya memenangkan segalanya di level klub dan individual, akan menjadi pencapaian besar jika saya memenangkan trofi bersama timnas Portugal. Kami harus memiliki pemikiran positif karena saya percaya bahwa pada hari Minggu akan menjadi pertama kalinya Portugal akan memenangkan trofi besar."

Ronaldo boleh optimistis, namun Prancis datang dengan rekor mentereng. Pasukan Didier Deschamps melaju ke final seusai menyingkirkan Jerman 2-0, dan tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan di turnamen besar saat bermain di kandang, dengan catatan 16 kali menang dan sekali imbang.

Kekalahan terakhir mereka pada Juli 1960 di debut mereka di Piala Eropa melawan Cekoslowakia. Bahkan, dalam 10 pertemuan terakhir melawan Seleccao das Quinas, julukan Portugal, di segala ajang, Les Bleus 10 kali menang dengan torehan 23 gol dan hanya kebobolan 6 gol.

Di Piala Eropa 2016, Prancis menjuarai Grup A dengan mencatat rekor tak terkalahkan dalam sepuluh pertandingan terakhir di semua ajang (menang 9, imbang 1). Bermain imbang 0-0 melawan Swiss di babak penyisihan grup mengakhiri enam kemenangan beruntun mereka, setelah dikalahkan Inggris 0-2 pada laga persahabatan, 17 November 2015. Ini menjadi kebangkitan sepak bola Perancis yang sempat mengalami krisis pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

"Sepak bola Perancis sempat mengalami krisis, tapi kami sudah benar-benar bangkit dari situasi itu," kata kiper Prancis Hugo Lloris yang menjadi bagian dari skuat di Afrika Selatan.

"Kami mengatasi itu tidak mudah, tetapi langkah demi langkah. Anda tidak bisa membeli waktu dan pengalaman, tetapi (pada Minggu) kami memiliki kesempatan untuk membuat sejarah dalam sepak bola Prancis."(exe/ist)

Perkiraan Pemain
Portugal (4-1-2-1-2): Rui Patricio; Cedric Soares, Pepe, Jose Fonte, Raphael Guerreiro; William Carvalho; Joao Mario, Adrien Silva; Renato Sanches; Nani, Cristiano Ronaldo.
Pelatih: Fernando Santos

Prancis (4-2-3-1): Hugo Lloris; Bacary Sagna, Laurent Koscielny, Samuel Umtiti, Patrice Evra; Paul Pogba, Blaise Matuidi; Moussa Sissoko, Antoine Griezmann, Dimitri Payet; Olivier Giroud.
Pelatih: Didier Deschamps
0 Komentar