Kamis, 09 Juni 2016 21:09 WIB

Terduga Teroris Surabaya Satu Jaringan dengan Pelaku Bom Thamrin

Editor : RB Siregar
Laporan:   Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tiga terduga teroris yang diringkus Densus 88 Antiteror di Surabaya, Rabu (8/6/2016), PHP, BR, dan FN, ternyata satu jaringan dengan pelaku bom Thamrin, Januari lalu.

"Motifnya sama. Mereka ini satu jaringan dengan pelaku bom Thamrin," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016).

Boy mengatakan, aksi pelaku bom yang ditangkap itu menyerupai aksi bom Thamrin, yakni menyasar anggota Polri yang sedang tugas atau sedang menggelar Operasi Ramadhan, Operasi Patuh dan Operasi Pekat maupun operasi lainnya.

"Yang sudah dilakukan survei yakni di pos polisi, Jalan Mirarah Galaxy (Surabaya). Rencananya bom diletakkan di sana," kata Boy.

Hal itu sesuai hasil pemeriksaan terhadap terduga teroris, yakni akan meletakkan bom di pos-pos polisi.

"Bom diledakkan pakai handphone atau sensor cahaya. Bom akan diletakkan pada malam hari, dan akan meledak saat matahari terbit," kata Irjen Boy Rafli.

Tapi, jika bom gagal meledak maka akan menggunakan pemicu kedua yakni diledakkan dari handphone. "Kalau ini gagal tiga pelaku akan masuk ke pos-pos tersebut menggunakan rompi bom bunuh diri," jelas mantan Kapolda Banten itu.

Lebih lanjut Boy Rafli mengatakan, teroris melakukan penyerangan menggunakan bom yang akan diletakkan di sejumlah tempat umum dan kantor petugas, mirip seperti bom MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Dari penangkapan tersebut disita barang bukti berupa tiga bom, dua pucuk senjata api laras panjang jenis river, satu pucuk senjata api laras pendek beserta empat butir peluru.

Selain itu, petugasjuga menemukan bahan-bahan peledak berupa high explosive (ledakan tinggi), cairan kimia, timbangan dan alat pembuat bom. Sangkur dan ponsel digunakan untuk memicu bom meledak.(i)
0 Komentar