Senin, 02 Mei 2016 16:46 WIB

Rachmawati: Munafik! Pembebasan 10 WNI di Gembar-gemborkan NasDem

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Partai  NasDem mengklaim jika berkat ketua umumnya Surya Paloh 10 WNI yang ditahan kelompok Abu Sayyaf bisa dibebaskan. Menanggapi hal itu, Mantan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Nasdem, Rachmawati Soekarnoputri, mengecam sikap gembar-gembor bekas partainya tersebut.

"Inilah mental sok berkuasa. Partai Nasdem sebagai partai pendukung rezim proxy, jika mau menolong sandera jangan gembar-gembor tepuk dada mau dianggap pahlawan. Sikap ini ditunjukkan Partai Nasdem," kata Rachmawati, Senin (2/5/2016).

Pendiri yayasan universitas Bung Karno ini menyebut Nasdem sebagai partai yang penuh sikap anomali, tidak konsisten antara perbuatan dengan yang dikatakan.

"Munafik. Masalah pembebasan 10 WNI sandera Abu Sayyaf adalah sepenuhnya otoritas pejabat Indonesia baik dengan melibatkan matra negara TNI, Polri, intelijen community, jadi hak prerogatitf negara," sindir dia.

Dalam operasi intelijen sampai dengan selesainya, lanjutnya, informasi formal hanya dilakukan oleh negara. Sebetulnya tidak ada hak partai politik untuk berbicara.

"Mau dianggap berjasa dan jadi pahlawan? Patut diduga. Berhubungan juga pemilik partai ini adalah pedagang, ada udang dibalik batu. Bayar uang tebusankah?" ujarnya.

"Ini pelanggaran etika politik dan pelecehan terhadap negara, negara sudah dikooptasi pedagang. Memalukan," jelasnya.

Sebagaiman yang ramai di pemberitaan, partai politik (Parpol) yang mengklaim ikut pembebasan 10 WNI tersebut adalah NasDem.

Wakil Sekjen Partai NasDem Willy Aditya mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah sejak lama mengirimkan delegasi ke Filipina untuk berdiplomasi atas pembebasan warga negara Indonesia yang diduga disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

“Memang beberapa minggu lalu pak Surya mengirim beberapa orang ke Filipina untuk bantuan kemanusiaan. Beliau mengirimkan delegasi untuk berdiplomasi,” ujar Willy melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu (1/5/2016).
0 Komentar