Minggu, 01 Mei 2016 12:45 WIB

Nasib 14 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Belum Jelas

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tentara Filipina yang memburu bandit-bandit Abu Sayyaf Group (ASG) menyerbu gudang senjata kelompok itu selama operasi militer di Kepulauan Siluag dan Mamanuk, Tawi-Tawi, Jumat dini hari.

Dalam operasi itu, pasukan Filipina menyita berbagai peralatan perang dan speedboat milik Abu Sayyaf.

Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan, dalam sebuah pesan kepada kantor berita PNA.

Tan mengatakan pasukan dari Joint Task Force Tawi-Tawi melakukan operasi yang berlangsung pukul 05.50 waktu setempat. Dia tidak merinci, apakah dalam penyerbuan itu terjadi kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf atau tidak.

Berbagai peralatan perang yang disita dari gudang senjata Abu Sayyaf antara lain yakni, empat senapan otomatis M-16AI, satu peluncur granat M-79, sebuah karabin buatanAS, satu revolver berkaliber 0,38, satu revolver Magnum berkaliber 0,357, senapan M-16AI dengan peluncur granat M-203, senapan mesin berkaliber 60, dan senapan mesin berkaliber 50.

Berbagai macam amunisi juga ikut disita. Militer Filipina meyakini, speedboat yang disita selama ini digunakan Abu Sayyaf untuk melakukan kegiatan ilegal.

Operasi ini dilakukan sebagai bagian dari operasi militer yang fokus untuk mencegah kegiatan tanpa hukum di wilayah,”kata Tan seperti dikutip InterAksyon, Sabtu (30/04/2016).

Selain itu, dia juga tidak menjelaskan perkembangan operasi militer terkait penyelamatan para sandera, termasuk 14 warga Indonesia.(exe/ist)
0 Komentar