Kamis, 14 April 2016 16:14 WIB

Tes DNA Bayi yang Deiksploitasi Keluar Pekan Depan

Editor : Danang Fajar
Laporan : Gita Ginting

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Aparat Polres Metro Jakarta Selatan sampai saat ini terus mengusut kasus eksploitasi anak dan penjualan bayi di daerah Jakarta Selatan yang telah berlangsung beberapa hari lalu.

Kanit I Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Joynaldo mengatakan hasil tes DNA terhadap pelaku dan korban yang dilakukan akhir bulan Maret 2016 ini baru akan keluar minggu depan.

"Hasil tes DNA baru keluar minggu depan. Untuk harinya belum tahu. Yang pasti dari pihak Pusdokkes Mabes Polri juga akan bersamaan membongkar kasus penjualan bayi juga," ujar Joynaldo saat dihubungi, Kamis (14/4/2016).

Tes DNA yang akan di lakukan terhadap para tersangka ‎maupun korban, lanjutnya, akan bertujuan untuk mengetahui apakah pelaku merupakan orangtua kandung korban atau bukan. Selain itu, tes ini juga digunakan untuk menentukan tersangka akan terjerat dengan hukuman pasal berapa.

Diketahui sebelumnya, 4 Orang yakni ‎NH (43), I (35), ER (27), dan SM (18) ditangkap aparat Polrestro Jaksel pada tanggal 24 Maret 2016. Keempat pelaku itu ditangkap di kawasan Blok M karena terbukti telah mengeksploitasi anak. Seorang balita yang menjadi korban pun bahkan dipaksa menenggak obat penenang agar tidak menangis saat diajak mengemis.

Pada tanggal 30 Maret 2016, polisi kembali berhasil menangkap 3 orang tersangka kasus penjualan bayi, yakni KD (46), W (42), dan SW (30) yang diduga sebagai ibu si bayi bon bon. Penangkapan 3 wanita ini merupakan pengembangan dari kasus eksploitasi anak yang telah ditangani aparat Polrestro Jaksel lebih dulu.

Sampai saat ini, polres telah memeriksa sejumlah saksi terkait 2 kasus perlindungan anak ini. Polisi juga telah menelusuri obat-obatan yang digunakan pelaku untuk membius bayi Bon-Bon tersebut.

3 korban eksploitasi anak dan 1 korban penjualan bayi hingga kini masih ditampung di Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA) atau rumah aman Bambu Apus, Jakarta Timur. Bayi Bon-Bon tersebut terlihat sudah membaik dari sebelumnya.

"Kondisi para korban baik-baik saja. Bahkan bayi Bon-Bon infonya semakin membaik seperti bayi lainnya," tutupnya.
0 Komentar