Komandan Korps Marinir Kembali Ingatkan Kewajiban Prajurit

"Itu kan hanya istilah dan sebutan orang seperti itu. Tetapi bagi saya dan jajaran prajurit Korps Marinir, kita harus menunjukan profesionalisme sebagai Prajurit TNI. Kita berikan yang terbaik untuk rakyat dan negara. Saya tidak merasa besar seperti itu, Tetapi juga, kita tidak merasa kecil. Profesional itu penting, dan yang paling utama para prajurit tahu tugas pokok dan fungsinya (tupoksi)," ujar Buyung di Subang, Sabtu (05/03/2016).

Ia menegaskan, selaku Komandan Korps Marinir, hanya memiliki kewajiban untuk meningkatkan kemampuan para prajuritnya. Sehingga, tidak hanya memiliki ketrampilan dan kemahiran serta keberanian dalam menjaga laut dan pantai, tetapi juga harus mampu menghancurkan musuh di daratan.

"Hanya itu yang menjadi kewajiban bagi seorang prajurit TNI," tegasnya.

Sementara itu, lanjut Buyung, bagi seluruh Prajurit TNI dalam menjalankan Undang-undang TNI, sebagai Prajurit yang profesional, memiliki tupoksi selain perang dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

TNI juga memilik tupoksi lain yaitu, pembinaan teritorial, seperti membantu masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan, yang berimplikasi kepada kesejahteraan ekonomi, salah satunya yaitu dengan menggelar bhakti sosial.

"Tidak hanya bhakti sosial yang dilakukan para prajurit Korps Marinir. Tetapi kita juga membangun perekonomian laut dengan menjaga trumbu karang, dan menjaga wilayah perbatasan laut. Karena laut kita itu kaya. Jangan sampai harta kekayaan kita itu dicuri orang, tetapi harus dinikmati oleh para nelayan kita," pungkas Buyung.(exe/rri)