Sabtu, 27 Februari 2016 22:28 WIB

Al-shabab Akui di Balik Ledakan Mogadishu

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Para saksi mata melaporkan, satu truk sarat bahan peledak diledakkan di pos pemeriksaan keamanan di dekat Hotel SYL di Mogadishu sekitar pukul 7.45, Jumat (26/2/2016) malam waktu setempat.

Kepada VOA, Menteri Keamanan Somalia, Abdirizak Omar Mohamed, mengatakan bahwa lima anggota badan keamanan nasional tewas di pos pemeriksaan itu. Ia mengatakan, pengemudi yang bunuh diri juga tewas.

Beberapa saat kemudian, tiga orang bersenjata keluar dari mobil dan mulai melepas tembakan dalam upaya membuka jalan masuk ke Hotel SYL, tetapi pasukan keamanan memblokir mereka. Mohamed mengatakan, pasukan keamanan dan penjaga hotel menembak dan menewaskan tiga militan sebelum mereka sampai ke hotel.

Saksi mata mengukuhkan, militan Al-Shabab tidak bisa memasuki hotel. Mohamed memuji pasukan keamanan yang bertindak cepat. Pada pukul 8.15 malam, mobil kecil kedua yang digunakan orang-orang bersenjata itu diledakkan, menambah jumlah korban dan kerusakan serta menimbulkan kebingungan di lokasi kejadian.

Pemerintah Somalia sejauh ini mengukuhkan kematian 10 orang, termasuk setidaknya empat penyerang. Saksi mata dan sumber keamanan mengatakan jumlah korban tewas dua kali angka itu.

Petugas-petugas di Rumah Sakit Medina dan Dar-al-Shifa di Mogadishu melaporkan menerima lebih dari 30 orang terluka, setidaknya enam dari mereka dalam kondisi serius. Pejabat-pejabat keamanan mengatakan, penilaian awal terhadap serangan itu menunjukkan bom truk pertama merupakan ledakan “paling kuat” yang digunakan Al-Shabab di Ibu Kota Mogadishu dalam beberapa tahun terakhir.

Foto-foto yang diambil wartawan lokal menunjukkan ledakan bom truk menimbulkan bola api besar di atas kota. Saksi mata di restoran Peace Garden di dekat lokasi kepada VOA di Mogadishu mengatakan, dampak bom truk itu merusak jendela dan dinding restoran. Ia sempat berpikir ledakan terjadi di dalam restoran.

Wartawan VOA melaporkan ledakan kuat itu merusak banyak bangunan di dekatnya. Militan al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.(exe/ist)
0 Komentar