Selasa, 16 Februari 2016 16:37 WIB

Bertemu Para Dubes, Menpora Sampaikan Potensi Kerjasama

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menpora Imam Nahrawi menerima sejumlah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia yang akan bertugas di luar negeri, di lantai 10 Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (16/2) siang,


Para dubes itu adalah Dubes RI untuk Bosnia Amelia Yani, Dubes RI untuk Equador Diennaryati Tjokrosuprihartono, Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah, Dubes RI untuk Iran Husnan Bey Fanani, Dubes RI untuk Denmark Ibnu Said, Dubes RI untuk Panama Budhy Santoso, Dubes RI untuk Kroasia Alexander Litaay, Dubes RI untuk Oman Musthofa Taufik Abdul Latif, dan Dubes RI untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono. 


Cak Imam- sapaan Menpora Imam- juga menjamu makan siang para Dubes tersebut. Ditambahkan Menpora Imam, mengaku senang dengan kedatangan para Dubes dan menjelaskan potensi kerjasama yang bisa dilakukan dengan negara-negara lain, terutama kerjasama bidang pemuda dan olahraga. Di antaranya pertukaran pemuda dan pertukaran pelatih olahraga.


Menteri asal Bangkalan, Madura ini juga menjelaskan rencana event besar yang akan digelar di Tanah Air, seperti TAFISA Games 2016 dan Asian Games 2018. 


"Dalam konteks keolahragaan, kita juga sedang memperjuangkan tambahan dana buat Rio Haryanto. Soal pertukaran pelatih, utamanya adalah di olahraga unggulan. Kami betul-betul ingin mempromosikan olahraga khas Indonesia. Kami ada federasi pencak silat dan sepak takraw. Keduanya sangat menarik dan kami promosikan betul. Ada juga olahraga Tarung Derajat dari Bandung," jelasnya.


Terkait kepemudaan, Menpora berharap ada pertukaran pemuda berbagai bidang. "Kami didampingi semua deputi agar kerjasama pemuda dan olahraga dapat direalisasikan. Kami sudah ada kesepahaman dengan Menlu bahwa setiap pertukaran disambut luar biasa oleh KBRI," tambah Menpora yang didampingi jajaran pejabat Eselon 1 Kemenpora.


Dubes RI untuk Bosnia Amelia Yani cukup senang dengan pertemuan ini. "Kami adalah para dubes di negara-negara Balkan, ada Dubes Kroasia pecahan Yugoslavia, dan dubes-dubes lain. Kita pernah mengalami pelanggaran HAM di Indonesia 50 tahun, di sana baru 20 tahun. Kami ingin bertemu Menpora untuk mendorong pertukaran di bidang pemuda dan olahraga, seperti pelatih tenis, dan olahraga lain. Sikap mental atlet juga penting untuk ditransformasikan antar negara," ujarnya.


"Penduduk Kroasia cuma 4,2 juta tetapi turis yang berkeliaran di sana 17 juta orang. Di Kroasia dikenal dengan bola kaki. Saya akan promosikan senam olahraga poco-poco nanti," tambah Dubes RI untuk Kroasia Alexander Litaay.


"Saya menjadi Dubes Panama merangkap Kostarika, Nikaragua, dan Honduras. Pendekatan olahraga dan budaya akan menjadi kerjasama sebagai ujung tombak diplomasi," ujar Dubes RI untuk Panama Budhy Santoso. "Oman kurang begitu populer, namun Muscat (ibukota Oman) itu paling cantik. Oman itu Arab yang paling sopan. Organisasi Konferensi Islam (OKI) saat ini hanya dipakai secara politis. Saya berpikir itu perlu dimanfaatkan untuk peluang ekonomi," ujar Dubes RI untuk Oman Musthofa Taufik Abdul Latif.


Dubes RI untuk Denmark Ibnu Said mengatakan setiap tahun ada Denmark Open. "Di Denmark, orang senang naik sepeda. Sekitar 70 persen di sana senang naik sepeda. Pertukaran pelatih bidang sepakbola sangat mungkin," kata dia. 


"Vatikan wilayahnya sangat kecil, namun pengaruh kebijakannya sangat besar. Asian Beach Games bisa dikerjasamakan karena seribu pemuda Katholik se-Asia akan berkumpul," ujar Dubes RI untuk Vatikan Agus Sriyono. 


"Pencak silat di Iran sangat disukai. Bagi KBRI, yang terpenting adalah sosial budaya. Selama ini persepsinya hanya soal sunni-syiah. Padahal urusan lainnya banyak," kata Dubes RI untuk Iran. 

Deputi Pemberdayaan Pemuda, Yuni Poerwanti, mengusulkan kerjasama di bidang kreativitas, pencegahan narkoba, pencegahan terorisme, kemaritiman, dan pluralisme atau lintas agama.


Sedangkan Deputi Pengembangan Pemuda, Sakhyan Asmara, mengusulkan kerjasama pertukaran pemuda dan wirausaha pemuda. Deputi Pembudayaan Olahraga menjelaskan TAFISA. Sementara Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga menjelaskan kerjasama olahraga.(exe/rri)


0 Komentar